Rabu, 29 April 2015

Sebuah Budayakah Kawin di Bawah Umur dan Perceraian ?


Kawin di Bawah Umur dan Perceraian Sebuah Budayakah?


Aku adalah seorang pengelana, kudaku impor dari Jepang. Dari kota ke kabupaten, lalu ke kota kecamatan, semuanya aku lewati. Masuk dusun keluar dusun, masuk desa keluar desa, masuk gang keluar gang, masuk lobang keluar lobang yang masih belum aku lakukan.
Aku tak pandai untuk berdalil-dalil, yang kutahu hanya menuliskan kata-kata. Banyak kejadian dimasyarakat kita, baik masyarakat kalangan bawah hingga masyarakat kalangan atas. Ketika malam hari, anak gadis di kampung-kampung bergadang di bawah pohon jambu atau dibalik batang pisang atau di jalan menuju sawah. Dan akhirnya kecelakaan mereka bilang.
Jika di kota-kota, mereka mojok di gang-gang, di kafe-kafe, diskotik atau di karaoke, dan bahkan di hotel-hotel. Dan akhirnya mereka main sepak bola, “GOOOLLL”. Di televisi banyak pemberitaan yang menyorot kawin di bawah umur dan perceraian. Perceraian dikalangan para artis sangat banyak sekali, semua itu bagaikan virus yang terus merebak (menular) ke mana-mana. Di kampung-kampung, atau di kota-kota juga sama, kasus perceraian banyak sekali. Seolah-olah mereka menganggap perkawinan sebuah permaian. Incak-an kawin dalam bahasa Sambas, sewaktu masih kecil dengan membuat pondok dari daun pisang di belakang rumah.
Secara bahasa (etimologi), nikah mempunyai arti mengumpulkan, menggabungkan, menjodohkan, atau bersenggama (wath’i). Dalam istilah bahasa Indonesia, nikah sering disebut dengan “kawin”.
Perkawinan atau pernikahan adalah: “Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita dalam suatu rumah tangga berdasrkan kepada tuntunan agama”. Ada juga yang mengartikan: “Suatu perjanjian atau aqad (ijab dan qabul) antara seorang laki-laki dan perempuan untuk menghalalkan hubungan badaniyah sebagaimana suami istri yang sah yang mengandung syarat-syarat dan rukun-rukun yang ditentukan oleh syariat Islam”.
Sedangkan perceraian atau talak adalah: “Melepaskan tali perkawinan dan mengakhiri hubungan suami istri”. Abu Zakaria Al-Ansari dalam kitabnya “Fath Al-Wahhab” menyatakan bahwa talak atau perceraian adalah: “Melepas tali aqad nikah dengan talak dan semacamnya”
Para artis menjadi panutan bagi pendukungnya, mereka sangat mengidolakan seleb-selebnya (artis-artis)nya. Hingga mereka lupa pada suritauladan atau panutan yang terbaik di dunia ini, yaitu “Rasulullah SAW” dan “SITI AISYAH ra”.
Kini, banyak sekali para remaja yang kawin muda, atau kawin di bawah umur. Para aparatur desa tidak berani untuk membuatkan mereka Surat Nikah Resmi dari Negara (KUA). Karena mereka belum cukup usia, masih bau kencur, tapi sudah nyeb-bur. Begitu juga dengan kasus perceraian, dan bahkan yang mau cerai itu semua sudah lanjut usia, sudah punya anak, punya cucu, atau cicit. Entah apa problema rumah tangga mereka, kita semua tidak tahu apa yang mereka rasakan atau mereka alami. Hinggakan pihak PA (Pengadilan Agama) menjadi kesulitan untuk memutuskan perkara mereka.
Dilakukanlah mediasi, di ruang mediasi agar mereka tidak cerai atau pisah, teman-teman, keluarga, sanak saudara, mendo’akan agar mereka tetap bersama. Akan tetapi keputusan mereka sudah bulat, yaitu “CERAI”.
Yang KAWIN DI BAWAH UMUR, sedangkan yang CERAI lebih UMUR. Akhirkata, “KAWIN DI BAWAH UMUR DAN PERCERAIAN, SEBUAH BUDAYAKAH?”

Otak Bubur Pedas Mencundangi Para Otak Keju


Otak Bubur Pedas Mencundangi Para Otak Keju


Dalam kesehariannya menu yang dimakan hanya nasi putih, cencalok (paddak), ikan asin, atau bubur pedas sambal belacan (terasi). Mandi pun kadang-kadang satu sumur dengan bebek, atau air sungai yang berwarna susu, atau berwarna coklat. Ia pergi ke sekolah hanya dengan sepeda butut milik bapaknya. Dengan keadaan jalan yang sangat memprihatinkan. Namun ia tetap pergi ke sekolah dengan pakaian lusuh yang sangat sederhana serta sepatu tua. 
Sedangkan nun jauh di sana, makanannya keju, strobery, coklat, ayam panggang atau ayam penyek, dan banyak lagi yang enak-enak. Mandinya saja di kolam renang hotel, atau kolam renang pribadi. Ke sekolah diantar jemput, pakai motor atau mobil, jalannya mulus dan licin.
Berdasarkan program pemerintah Dinas Pendidikan Pusat mengadakan lomba OSN (Olimpiade Sains Nasional) tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan tingkat pusat. Sebut saja namanya si Edi Kurniadi si otak bubur pedas yang sekolah di pelosok Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas, yaitu di SMP Negeri 3 Tebas, ikut bertanding di ajang lomba tersebut.
Edi Kurniadi berhasil mengalahkan lawan-lawannya yang berasal dari kota, baik dari kota kecamatan ataupun dari kota kabupaten. Tidak luput pula lawannya yang berasal dari tempat (pelosok) yang sama. Mereka semua kalah melawan si Edi Otak Bubur Pedas. Dengan izin dan ridho dari Allah Subhanahu Wataala maka Edi Kurniadi mewakili Kalimantan Barat untuk bertanding diajang OSN (Olimpiade Sains Nasional) bidang Matematika tingkat Nasional yang diselenggarakan 2 hari di Pontianak.
Sebagai wakil Kalbar, Edi Kurniadi berhasil mengalahkan otak-otak keju dan strobery yang berasal dari berbagai kota di Provinsi Kalimantan Barat. Jadi kini SMP Negeri 3 Tebas Kabupaten Sambas tidak lagi dipandang sebelah mata oleh pemerintah, baik pemerintah yang berkedudukan di kecamatan, kabupaten, provinsi, atau pusat.
Dalam pertandingan di ajang OSN (Olimpiade Sains Nasional) bidang Matematika tingkat Nasional yang diselenggarakan 2 hari di Pontianak, Edi Kurniadi mendapatkan juara 35 dari 99 peserta dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Jadi Edi Kurniadi mengalahkan 64 orang otak keju dan strobery dari berbagai kota di Indonesia.  


Selasa, 28 April 2015

Imbas Halilintar Menjadikan Si Edi yang Jenius


Imbas Halilintar Menjadikan Si Edi yang Jenius



Namanya Edi Kurniadi yang lahir pada tanggal 12 September 1997 anak dari Bapak Idang (Sempadung) dan Ibu Fatumah (Sungai Baru), dan mempunyai dua saudara Eka dan Bambang.
Edi Kurniadi sekarang bersekolah di SMP Negeri 3 Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas,  Provinsi Kalimantan Barat Indonesia. Sekarang ia baru saja selesai Ujian Nasional.
Pada tahun 2009, saat Edi Kurniadi sekolah di MIS Al-Hikmah Sidang Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat Indonesia, pernah mengikuti lomba OSN (Olimpiade Sains Nasional) bidang Matematika tingkat Kabupaten. Saat itu Edi Kurniadi duduk di bangku kelas 6. prestasi yang Edi Kurniadi raih sangat memuaskan, ia mendapatkan juara I (satu) tingkat Kabupaten.
Pada tahun 2010, Edi Kurniadi masuk SMP N 3 Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat Indonesia. Pada tahun 2011 Edi Kurniadi mewakili Kabupaten Sambas dalam lomba OSN (Olimpiade Sains Nasional) bidang Matematika tingkat provinsi di Pontianak. Alhamdulilah dengan belajar yang giat dan do’a serta tempaan dari guru-guru SMP N 3 Tebas serta binaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, maka Edi Kurniadi mendapatkan juara I (satu) tingkat provinsi.
Pada tahun 2012, Edi Kurniadi sebagai wakil Kalbar kembali adu tanding dalam lomba OSN (Olimpiade Sains Nasional) bidang Matematika tingkat pusat di Pontianak, yang diadakan selama dua hari. Yang membina langsung si Edi Kurniadi ini adalah guru dari SMP Negeri 3 Tebas yaitu ibu Jamilah, S.Pd. Namun kali ini nasib tidak memihak kepada Edi Kurniadi, ia gagal untuk mengalahkan otak-otak keju dari berbagai kota. Ia hanya mendapatkan juara 35 dari 99 peserta, yang diikuti oleh 33 provinsi.
Dibalik kesuksesan si Edi Kurniadi sebagai juara I tingkat provinsi dan menjadi wakil Provinsi Kalimantan Barat, ternyata ada penyebab yang menelatar belakanginya. Menurut cerita dari beberapa penduduk di mana ia (Edi Kurniadi) berdomisili dan dari beberapa teman sepermainannya atau teman sekolahnya, bahwa kisah si Edi Kurniadi hampir mirip dengan kisah si Ponari.
Ceritanya bermula, ketika Edi Kurniadi memberi itiknya makan di belakang rumah jam 2 sore. Sedangkan keadaan cuaca waktu itu agak mendung, mungkin akan turun hujan. Namun dengan tiba-tiba bunyi lentar (kilat menyambar dengan suara gemuruh) yang teramat nyaring. Orang kampung menyebutnya lentar karring (dalam bahasa Sambas) bunyi guruh yang tidak ada hujan. Edi Kurniadi terkejut dan pingsan.
Setelah itu, Edi Kurniadi di bawa ke warung depan rumah Gal Awa oleh orang tuanya. Kemudian oleh Gal Awa Edi Kurniadi ditimbus (disiram) dengan air tawar. Setelah disiram, Edi Kurniadi pun sadar. Setelah kejadian itu Edi kurniadi menjadi trauma berat, ia takut sekali pada kilat, guntur, atau hujan. Edi Kurniadi merasakan trauma berat selama 6 bulan, dan pada telinganya selalu saja berdengung-dengung.
Kejadian itu dialami oleh Edi Kurniadi ketika usia 6 tahun. Edi Kurniadi masih takut dengan lentar (guruh) hingga kelas 3 MI (Madrasyah Ibtidyah) Al-Hikmah Sidang Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat Indonesia. Apabila ada bunyi guruh di angkasa, maka Edi Kurniadi akan ketakutan dan menangis ingin pulang bila lagi bermain atau pada saat ia sekolah.
Namun setelah kejadian itu, sejak ia masuk MI kelas 1 sampai kelas 6 hingga dia SMP sekarang ini, prestasinya selalu meningkat. Ia mengerjakan soal-soal Matematika atau yang lainnya sangat begitu mudah. Menurut Edi Kurniadi, ia tidak juga belajar di rumahnya, ia suka sekali main game. Begitulah “imbas halilintar menjadikan si Edi yang jenius”.



Pohon Sawo Berusia 120 Tahun: Siap Menjadi Aset Kalbar Menuju Rekor Dunia


Pohon Sawo Berusia 120 Tahun: Siap Menjadi Aset Kalbar Menuju Rekor Dunia (World Record)



Sawo yang disebut neesbery atau sapodilas adalah tanaman buah berupa yang berasal dari Guatemala (Amerika Tengah), Mexsiko dan Hindia Barat. Namun di Indonesia, tanaman Sawo telah lama dikenal dan banyak ditanam mulai dari dataran rendah sampai tempat yang lebih tinggi, dengan ketinggian 1200-1300 meter dari permukaan laut, seperti di Jawa dan Madura, atau Kalimantan.
Di Kota Singkawang Kelurahan Setapuk Besar Kecamatan Singkawang Tengah, tumbuhlah dengan kokoh sebatang pohon sawo di pinggir jalan raya Setapuk Besar 2,5 kg dari jalan sutra. Tinggi pohon sawo tersebut 15 meter dengan diameter 2,68 meter. Pohon sawo tersebut tumbuh dengan subur disebuah mattang pasir, (mattang adalah dataran tinggi atau tanah yang tinggi dari yang lainnya). Daun-daunya hijau, dahan-dahannya rindang, batangnya kokoh menjulang langit seakan-akan menggapai awan.  Dahan-dahannya yang banyak, akan menghasilkan bunga dan buah yang banyak pula.
Menurut para pembeli, yaitu cangkau (pengepul buah) orang Cina mengatakan sawo ini yang terbaik di Kota Singkawang. Rasanya sangat manis, dengan daging yang kecoklatan, warna kulit buah mulus dan bersih serta buahnya besar-besar, sebesar telur angsa. Untuk satu kilo buah sawo tersebut hanya 4-8 buah, dan hasil buah dari pohon sawo tersebut pernah sebanyak 1,5 ton.    
Bibit sawo ini berasal dari Negara Thailand (Bangkok) yang ditanam oleh Pak H. Dolah pada tahun 1893.  Sekarang, pohon sawo itu berusia 120 tahun tumbuh tinggi menjulang ke angkasa. Pohon sawo ini pusaka 3 generasi yaitu Pak Usman, Pak Munjir, Pak Makmur. Pak Usman dan Pak Munjir sudah meninggal dunia, sedangkan Pak Makmur masih hidup, salah satu ahli waris.
Sekarang, sawo itu tidak lagi menjadi pemilik tungggal, akan tetapi sudah diwakafkan, sebagai aset amal ibadah bagi ahli waris. Kepada pihak keluarga boleh saja mengambil buah sawo tersebut. Ruang lingkup kerindangan dahan melingkupi 3 buah rumah di sampingnya, dan jalan rayapun menjadi redup.
Pada tahun 1988 pohon sawo itu pernah diukur dengan diameter 2,60 meter, sekarang tahun 2013 dengan diameter 2,68 meter. Jadi setiap tahunnya pertumbuhan pohon sawo itu 0,32 cm, dengan perhitungan 2,68 m – 2,60 m = 8 m, selama 25 tahun, 2013 – 1988 = 25 tahun, 25 : 8 = 0,32 cm.        
Mungkin, pohon sawo ini adalah salah satunya pohon sawo yang masih hidup di Kalimantan Barat khususnya, dan di Indonesia pada umumnya, serta tidak menutup kemungkinan di dunia. Pohon sawo ini adalah salah satu tanaman holtikultura sebagai aset kota Singkawang yang harus dilestarikan dan dikembangkan.
Sedangkan anak dari pohon sawo ini yang ditanam oleh ahli waris sebanyak 3 batang pun sudah berusia 100 tahun lebih. Ketiga anak pohon tersebut ditanam di depan, di samping kiri dan kanan pohon induk. Pohon sawo berusia 120 tahun ini siap menjadi aset Kalbar menuju Rekor Dunia (World Record).

Rabu, 15 April 2015

Contoh Program Kegiatan Pramuka Penggalang Tingkat Gugus


Contoh Program Kegiatan Pramuka Penggalang untuk Tingkat Gugus

Di bawah ini merupakan contoh dari Program Kegiatan Pramuka Penggalang untuk Tingkat Gugus yang terdiri dari lima atau tujuh sekolah satu gugusnya. Program ini merupakan contoh yang diberikan oleh Kak Sugianto yang membina di SD Negeri 12 Buluh Enggadang. Ia dengan dibantu oleh Kak Turnado melatih gugus depannya dan menjadi Pembina Gugus V secara bergilir. Di bawah ini adalah contoh dari program tersebut secara singkat.

GERAKAN PRAMUKA
SANGGAR LATIHAN MERPATI PUTIH/CEMPAKA
GUGUS V (LIMA) KECAMATAN TEBAS
PANGKALAN SDN 09 SUNGAI KELAMBU
Alamat: Jalan Raya Sungai Kelambu, Tebas, Kode Pos 79161

                                                                                                                          
                                                                                    Lampiran 1    :     Keputusan Ka Mabigus
                                                                                                               Gugus V (lima) Kecamatan Tebas 
                                                                                    Nomor          :     01/GP/GS V/SK/2014
                                                                                    Tanggal         :     20 September 2014

NO
HARI/TANGGAL
TEMPAT
MATERI KEGIATAN
WAKTU
PEMATERI
KET
1
Jum, 03 Okt 2014
SDN 08 SEKADIM
1. Pembukaan/ Perkenalan Pramuka
2. Try Satya/Dasa Darma (nyanyian)
3. Istirahat
4. Atribut (tepuk, salam pramuka)
5. Agama (doa, sholat, r.iman/islam)
6. PBB (lapangan)
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.15
15.15-16.00
16.00-16.30
16.30-17.00
1. Rospina - Gusniarti, S.Pd.Sd
2. Dalima,S.Pd.Sd - Gusniarti, S.Pd.Sd
3. Istirahat
4. Dalima,S.Pd.Sd - Nawaida, S.Pd.Sd
5. Ayuana - Epy Yanti
6. Semua Pembina
PUTRI
1. Pembukaan/ Perkenalan Pramuka
2. Try Satya/Dasa Darma (nyanyian)
3. Istirahat
4. Atribut (tepuk, salam pramuka)
5. Agama (doa, sholat, r.iman/islam)
6. PBB (lapangan)
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.15
15.15-16.00
16.00-16.30
16.30-17.00
1. Ms Turnado Job, S.Pd - Hajiman,S.Pd
2. Hanafi, S.Pd - Aspandi, S.Pd
3. Istirahat
4. Ms Turnado Job, S.Pd - Aspandi, S.Pd
5. Sugianto,S.Pd.I - Saptarudin, S.Pd
6. Semua Pembina
PUTRA

2
Jum, 10 Okt 2014
SDN 09 SEI KELAMBU
1. Pembukaan/ Perkenalan Pramuka
2. Try Satya/Dasa Darma (nyanyian)
3. Istirahat
4. Atribut (tepuk, salam pramuka)
5. Agama (doa, sholat, r.iman/islam)
6. PBB (lapangan)
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.15
15.15-16.00
16.00-16.30
16.30-17.00
1. Rospina - Gusniarti, S.Pd.Sd
2. Dalima,S.Pd.Sd - Gusniarti, S.Pd.Sd
3. Istirahat
4. Dalima,S.Pd.Sd - Nawaida, S.Pd.Sd
5. Ayuana - Epy Yanti
6. Semua Pembina
PUTRI
1. Pembukaan/ Perkenalan Pramuka
2. Try Satya/Dasa Darma (nyanyian)
3. Istirahat
4. Atribut (tepuk, salam pramuka)
5. Agama (doa, sholat, r.iman/islam)
6. PBB (lapangan)
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.15
15.15-16.00
16.00-16.30
16.30-17.00
1. Ms Turnado Job, S.Pd - Hajiman,S.Pd
2. Hanafi, S.Pd - Aspandi, S.Pd
3. Istirahat
4. Ms Turnado Job, S.Pd - Aspandi, S.Pd
5. Sugianto,S.Pd.I - Saptarudin, S.Pd
6. Semua Pembina
PUTRA
                                                                                                                             
                                                                                                  Sungai Kelambu, 20 September 2014
                                                                                                      Ka Mabigus GUGUS V (Lima)




                                                                                                           MULYADI, S.Pd.Sd
                                                                                                         NTA. ...........

Itulah contoh dari Program Kegiatan Pramuka Penggalang untuk Tingkat Gugus. Untuk kesempurnaannya program ini telah dipersingkat untuk menyesuaikan halaman blogger. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan contoh untuk menjadi gambaran kesempurnaannya. Karena program kepramukaan ini telah menjadi ektrakurikuler wajib di sore hari. Salam Pramuka.........................

Jumat, 10 April 2015

Contoh SK PAUD atau TK


Contoh SK PAUD atau TK serta RA

KEPUTUSAN KETUA PENGELOLA PAUD PONDOK BELAJAR
NOMOR: 422/12/ PB/ 2011
TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH

Menimbang           :       a. Bahwa proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar rangka tercapainya Tujuan Pendidikan Nasional melalui peningkatan mutu, pemerataan, efesiensi penyelenggaraan pendidikan dan tercapainya demokrasi pendidikan, perlu adanya dukungan dan peran serta aktif masyarakat khususnya para orang tua atau wali peserta didik serta instansi terkait.  
                                    b. Bahwa dukungan dan peran serta aktif masyarakat dimaksud perlu didorong untuk bersinergi dalam suatu wadah yang ada yakni komite sekolah yang mandiri. 
                                    c. Bahwa sehubungan dengan hurup (a) dan (b) di atas sekolah telah mempasilitasi terbentuknya komite sekolah dan untuk selanjutnya komite sekolah akan mempasilitasi kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah baik berupa finansial, tenaga dan pemikiran.
                                    d. Bahwa untuk pertama kalinya dalam pelaksanaan tugas komite sekolah ditetapkan dengan Kepala Satuan Pendidikan yang bersangkutan.
   
Mengingat             :       1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
                                    2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
                                    3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 044/U/2000, tentang Pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.
                                    4. Keputusan bersama orang tua atau wali peserta didik tanggal 19 Juli 2011 Paud Pondok Belajar Kota Singkawang.  

M E M U T U S K A N

Menetapkan         :       1. Satu-satunya organisasi orang tua/wali peserta didik di sekolah adalah Komite yang terbentuknya mengacu kepada Lampiran II Surat Keputusan ini.
                                    2.  Komite Sekolah Paud Pondok Belajar ini terbentuk untuk periode 2011-2012
                                    3. Struktur dan personil Komite Sekolah ini seperti dalam Lampiran I Keputusan ini.
                                    4. Biaya yang timbul akibat diadakannya keputusan ini dibebankan pada dana yang relevan.
                                    5. Jika ada hal-hal yang keliru dalam keputusan ini akan diadakan perubahan/perbaikan sebagaimana mestinya.
                                    6.  Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.


                                                                                   Ditetapkan di        :       Singkawang
                                                                                   Pada Tanggal        :       19 Juli 2011

                                                                                      Pengelola PAUD Pondok Belajar


                                                                                                  Firmansyah, S.Pd
Lampiran I:  Struktur Organisasi Komite Sekolah Paud Pondok Belajar Singkawang
                     dan personilnya Periode Tahun 2011/2012.




 









 

 















SEK. BID
HUMAS
EFFENDI
 

SEK. BID
PENDIDIKAN
DIANTO
 

SEK. BID
SARANA PRASARANA
MASITA
 

SEK. BID
PENG. BKT & SENI
ENDANG
 
 







                                






ANGGOTA
1. INDA N., SH
2. SRI REZEKI
3. EMMY M.
4. MARDIANIS, AMK
 
 








Lampiran II: Keputusan Ketua Pengelola Pondok Belajar Singkawang


                                                                                   Nomor       :       422/12/ PB/ 2011
                                                                                   Tanggal      :       19 Juli 2011


STRUKTUR ORGANISASI KOMITE SEKOLAH
PAUD PONDIK BELAJAR
PERIODE 2011-2012

NO.
NAMA
JABATAN
KETERANGAN
1.
DEWI SANDRA
KETUA

2.
ERNIAWATY
WK. KETUA

3.
SUGIANTO
SEKRETARIS

4.
MALINI
BENDAHARA I

5.
SRI WAHYUTI
BENDAHARA II

6.
INDA NASANAH, SH
ANGGOTA

7.
SRI REZEKI
ANGGOTA

8.
EMMY MARYATI
ANGGOTA

9.
MARDIANIS, AMK
ANGGOTA


                                                                                            Singkawang, 19 Juli 2011
                                                                                      Pengelola PAUD Pondok Belajar



                                                                                                  Firmansyah, S.Pd

Kamis, 09 April 2015

Kata Sambutan Guru


Kata Sambutan Guru
Kata Sambutan Guru kali ini penulis sajikan merupakan kata sambutan guru sekolah dasar dalam rangka perpisahan anak didik kelas enam angkatan ke seratus di SDN 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Kata Sambutan Guru ini adalah seorang guru mewakili dari guru yang laiinya sebagai ucapan terima kasih dan penyerahan anak didik kelas enam kembali kepangkuan orang tuanya. Dibawah ini akan penulis sajikan sebuah contoh Kata Sambutan perpisahan anak kelas enam angkatan keseratus.

Bismillahirohmanirrohim, “buah nanas buah lakum jatuh, Assalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh”.
Yang saya hormati Bapak Ka UPT Kecamatan Tebas.
Bapak Kepala Desa Buluh Enggadang Kecamatan Tebas.
Bapak Kepala Sekolah SD Negeri 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas.
Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kecamatan Tebas.
Tokoh masyarakat Desa Buluh Enggadang Kecamatan Tebas, yang tidak bisa saya ucapkan satu persatu nama dan jabatannya.
Serta Bapak/Ibu orang tua wali murid yang berbahagia, dan anak-anak yang kami cintai.

Sebelumnya marilah kita bersama-sama mengucapkan puji dan syukur kita kehadirat Allah swt. yang mana atas rahmat dan inayahnya jualah kita dapat berkumpul di gedung SDN 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas ini, dalam rangka perpisahan anak-anak kita. Perpisahan kali ini merupakan perpisahan yang ke  100 kalinya kami laksanakan di SDN 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas ini. Berarti perpisahan kali ini merupakan angkatan keseratus SDN 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas.   
Bapak/ibu para wali murid yang berbahagia. Dulu, 6 tahun yang lalu, bapak/ibu telah menitipkan anak-anak ibu/bapak kepada kami. Mereka yang dulunya kecil, kini sudah menjadi sedikit besar, sudah dara dan sudah bujang, mereka yang dulunya tidak tahu apa-apa, kini mereka sudah mengetahuinya, yang mana dulu mereka belum paham sama sekali, kini mereka telah hebat dari pada kita. Kini sudah saatnya kami akan mengembalikan mereka kepangkuan bapak/ibu sekalian. Meskipun hati kami agak berat untuk melepaskan mereka kembali kepangkuan bapak/ibu sekalian.

Bapak/ibu wali murid yang saya hormati, dalam kesempatan ini, atas nama dewan guru dan saya pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak/ibu sekalian, yang mana mungkin selama ini kami tersalah kata, tersalah ucap, marah kepada anak-anak, menjewer, mencubit, atau memukul mereka. Jadi, tolong maafkan kami semua. Kami melakukan itu semua bukan karena kami benci atau marah atau sentiment kepada mereka, melainkan kami sayang kepada mereka agar mereka tidak melakukan hal-hal yang buruk, yang jelek, yang dapat merugikan diri mereka, dan juga memalukan orang tuanya. Harapan kami, mereka menjadi anak yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara, serta berbakti kepada kedua orang tuanya.

Bapak/ibu yang saya hormati, Cuma itu yang dapat saya sampaikan lebih kurangnya saya mohon maaf, akhir kata, wabillahi taufiq walhidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh.