Kata
Sambutan Guru
Kata
Sambutan Guru kali ini penulis sajikan merupakan kata sambutan guru sekolah
dasar dalam rangka perpisahan anak didik kelas enam angkatan ke seratus di SDN
12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Kata Sambutan Guru ini adalah
seorang guru mewakili dari guru yang laiinya sebagai ucapan terima kasih dan
penyerahan anak didik kelas enam kembali kepangkuan orang tuanya. Dibawah ini
akan penulis sajikan sebuah contoh Kata Sambutan perpisahan anak kelas enam
angkatan keseratus.
Bismillahirohmanirrohim,
“buah nanas buah lakum jatuh, Assalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh”.
Yang
saya hormati Bapak Ka UPT Kecamatan Tebas.
Bapak
Kepala Desa Buluh Enggadang Kecamatan Tebas.
Bapak
Kepala Sekolah SD Negeri 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas.
Bapak
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kecamatan Tebas.
Tokoh
masyarakat Desa Buluh Enggadang Kecamatan Tebas, yang tidak bisa saya ucapkan
satu persatu nama dan jabatannya.
Serta
Bapak/Ibu orang tua wali murid yang berbahagia, dan anak-anak yang kami cintai.
Sebelumnya
marilah kita bersama-sama mengucapkan puji dan syukur kita kehadirat Allah swt.
yang mana atas rahmat dan inayahnya jualah kita dapat berkumpul di gedung SDN
12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas ini, dalam rangka perpisahan anak-anak kita.
Perpisahan kali ini merupakan perpisahan yang ke 100 kalinya kami laksanakan di SDN 12 Buluh
Enggadang Kecamatan Tebas ini. Berarti perpisahan kali ini merupakan angkatan
keseratus SDN 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas.
Bapak/ibu
para wali murid yang berbahagia. Dulu, 6 tahun yang lalu, bapak/ibu telah
menitipkan anak-anak ibu/bapak kepada kami. Mereka yang dulunya kecil, kini
sudah menjadi sedikit besar, sudah dara dan sudah bujang, mereka yang dulunya
tidak tahu apa-apa, kini mereka sudah mengetahuinya, yang mana dulu mereka
belum paham sama sekali, kini mereka telah hebat dari pada kita. Kini sudah
saatnya kami akan mengembalikan mereka kepangkuan bapak/ibu sekalian. Meskipun
hati kami agak berat untuk melepaskan mereka kembali kepangkuan bapak/ibu
sekalian.
Bapak/ibu
wali murid yang saya hormati, dalam kesempatan ini, atas nama dewan guru dan
saya pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak/ibu sekalian, yang
mana mungkin selama ini kami tersalah kata, tersalah ucap, marah kepada
anak-anak, menjewer, mencubit, atau memukul mereka. Jadi, tolong maafkan kami
semua. Kami melakukan itu semua bukan karena kami benci atau marah atau
sentiment kepada mereka, melainkan kami sayang kepada mereka agar mereka tidak
melakukan hal-hal yang buruk, yang jelek, yang dapat merugikan diri mereka, dan
juga memalukan orang tuanya. Harapan kami, mereka menjadi anak yang berguna
bagi agama, bangsa, dan negara, serta berbakti kepada kedua orang tuanya.
Bapak/ibu
yang saya hormati, Cuma itu yang dapat saya sampaikan lebih kurangnya saya
mohon maaf, akhir kata, wabillahi taufiq walhidayah, wasalamualaikum
warahmatullahi wabarkatuh.
Trma kseh tlh mnginspirasi
BalasHapusIndahnya brbagi