Kamis, 09 April 2015

Kata Sambutan Guru


Kata Sambutan Guru
Kata Sambutan Guru kali ini penulis sajikan merupakan kata sambutan guru sekolah dasar dalam rangka perpisahan anak didik kelas enam angkatan ke seratus di SDN 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Kata Sambutan Guru ini adalah seorang guru mewakili dari guru yang laiinya sebagai ucapan terima kasih dan penyerahan anak didik kelas enam kembali kepangkuan orang tuanya. Dibawah ini akan penulis sajikan sebuah contoh Kata Sambutan perpisahan anak kelas enam angkatan keseratus.

Bismillahirohmanirrohim, “buah nanas buah lakum jatuh, Assalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh”.
Yang saya hormati Bapak Ka UPT Kecamatan Tebas.
Bapak Kepala Desa Buluh Enggadang Kecamatan Tebas.
Bapak Kepala Sekolah SD Negeri 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas.
Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kecamatan Tebas.
Tokoh masyarakat Desa Buluh Enggadang Kecamatan Tebas, yang tidak bisa saya ucapkan satu persatu nama dan jabatannya.
Serta Bapak/Ibu orang tua wali murid yang berbahagia, dan anak-anak yang kami cintai.

Sebelumnya marilah kita bersama-sama mengucapkan puji dan syukur kita kehadirat Allah swt. yang mana atas rahmat dan inayahnya jualah kita dapat berkumpul di gedung SDN 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas ini, dalam rangka perpisahan anak-anak kita. Perpisahan kali ini merupakan perpisahan yang ke  100 kalinya kami laksanakan di SDN 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas ini. Berarti perpisahan kali ini merupakan angkatan keseratus SDN 12 Buluh Enggadang Kecamatan Tebas.   
Bapak/ibu para wali murid yang berbahagia. Dulu, 6 tahun yang lalu, bapak/ibu telah menitipkan anak-anak ibu/bapak kepada kami. Mereka yang dulunya kecil, kini sudah menjadi sedikit besar, sudah dara dan sudah bujang, mereka yang dulunya tidak tahu apa-apa, kini mereka sudah mengetahuinya, yang mana dulu mereka belum paham sama sekali, kini mereka telah hebat dari pada kita. Kini sudah saatnya kami akan mengembalikan mereka kepangkuan bapak/ibu sekalian. Meskipun hati kami agak berat untuk melepaskan mereka kembali kepangkuan bapak/ibu sekalian.

Bapak/ibu wali murid yang saya hormati, dalam kesempatan ini, atas nama dewan guru dan saya pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak/ibu sekalian, yang mana mungkin selama ini kami tersalah kata, tersalah ucap, marah kepada anak-anak, menjewer, mencubit, atau memukul mereka. Jadi, tolong maafkan kami semua. Kami melakukan itu semua bukan karena kami benci atau marah atau sentiment kepada mereka, melainkan kami sayang kepada mereka agar mereka tidak melakukan hal-hal yang buruk, yang jelek, yang dapat merugikan diri mereka, dan juga memalukan orang tuanya. Harapan kami, mereka menjadi anak yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara, serta berbakti kepada kedua orang tuanya.

Bapak/ibu yang saya hormati, Cuma itu yang dapat saya sampaikan lebih kurangnya saya mohon maaf, akhir kata, wabillahi taufiq walhidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh.

1 komentar: