Rabu, 20 Mei 2015

ELSA HARIANI FIRNIAWATY BAB III


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian
Peneliti memilih lokasi penelitian di Paud Pondok Belajar Bukit Batu Singkawang yang terletak di Kelurahan Bukit Batu Kecamatan Singkawang Tengah Kota Singkawang. Pemilihan lokasi ini dengan beberapa pertimbangan peneliti, yakni:
  1. Terdapat Taman Pendidikan Al Qur’an di desa tersebut, dan sebagian besar siswa MI. Raudlatus Shibyan juga belajar di TPQ tersebut.
  2. Letaknya sangat dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memungkinkan untuk melakukan penelitian mendalam dan seksama.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif
karena penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat deskriptif
kuantitatif. Dikatakan deskriptif kuantitatif karena penelitian ini bertujuan untuk
mendiskripsikan hasil pengolahan data yang berupa angka.
Penelitian kuantitatif dituntut untuk menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.
Demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian lebih akan lebih baik
apabila juga disertai tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain.48
Ditinjau dari permasalahan yang diteliti, yaitu Pengaruh hasil
pembelajaran Taman Pendidikan Al-Qur’an Terhadap Peningkatan Prestasi
48 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,
Jakarta, 2002, halaman 11.
Belajar Al Qur’an Hadits, serta tujuan yang ingin dicapai adalah menjelaskan
hubungan beberapa variable yang sudah ditetapkan, maka jenis penelitian ini yang
digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory).
Menurut Arikunto49 penelitian explanatory adalah penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan tiap variable dan untuk menguji
hipotesis yang telah diuji sebelumnya.
Alasan menggunakan penelitian penjelasan ini adalah untuk mendapatkan
hasil diharapkan. Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data yang
duigunakan yaitu: Kuesioner, dokumentasi, dan wawancara.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang
mengambil sample dari suatu populasi secara langsung sebagai pengumpuln data
yang pokok yaitu alumni TPQ yang telah belajar Di Madrasah Ibtidaiyah
Raudlatus Shibyan Plampang Paiton Probolinggo.
C. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus sebagai
pengumpul data. Sedangkan instrumen selain manusia dapat pula digunakan,
namun fungsinya tersebut hanya sebagai pendukung dan pembantu dalam
penelitian.
Untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya penulis terjun langsung
dan membaur dalam komunitas subyek penelitian. Peranan penulis sebagai
instrumen utama dalam proses pengumpulan data, penulis realisasikan dengan
49 Ibid, hlm. 26
mengamati dan berdialog secara langsung dengan beberapa pihak dan elemen
yang berkaitan.
Waktu yang penulis gunakan beragam dan direncanakan secara sistematis,
terkadang dengan suasana santai bahkan kadangkala juga secara resmi (formal).
Disamping itu, penulis juga merekam dokumen resmi Madrasah Ibtidaiyah
Raudlatus Shibyan Plampang Paiton Probolinggo, dan juga merekam secara audio
visual keadaan lembaga tersebut yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya
proses Pendidikan Agama Islam.
Selama di lapangan, penulis telah melakukan pengamatan berperan serta,
sebagaimana didefinisikan oleh Bogdan yang dikutip Moleong bahwa:
Pengamatan berperan serta sebagai penelitian yang bercirikan interaksi
sosial yang memakan waktu cukup lama antara peneliti dengan subjek
dalam lingkungan subjek, dan selama itu data dalam bentuk catatan
lapangan dikumpulkan secara sistematis dan berlaku tanpa gangguan.50
D. Data dan Sumber Data
a. Jenis Data
Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh
hasil pembelajaran TPQ dalam peningkatan prestasi belajar Al Qur’an Hadits di
Madrasah Ibtidaiyah Raudlatus Shibyan Plampang Paiton Probolinggo, maka data
yang diperlukan antara lain :
Data tentang situasi daerah penelitian yang meliputi :
g) Letak geografis Madrasah Ibtidaiyah Raudlatus Shibyan Plampang Paiton
Probolinggo
50 Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2002
h) Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Raudlatus Shibyan Plampang
Paiton Probolinggo
i) Struktur organisasi
j) Keadaan Guru Madrasah Ibtidaiyah Raudlatus Shibyan Plampang Paiton
Probolinggo
k) Keadaan siswa Madrasah Ibtidaiyah Raudlatus Shibyan Plampang Paiton
Probolinggo
l) Gambar denah Madrasah Ibtidaiyah Raudlatus Shibyan Plampang Paiton
Probolinggo
Data tentang pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di Madrasah
Ibtidaiyah Raudlatus Shibyan Plampang Paiton Probolinggo yang
meliputi:
d) Sistem pelaksanaan pendidikan dan pengajaran Madrasah Ibtidaiyah
Raudlatus Shibyan Plampang Paiton Probolinggo.
e) Prestasi belajar siswa
f) Sarana dan prasarana pendidikan
b. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari
mana data dapat diperoleh.51 Pada dasarnya sumber data dalam penelitian ini
penulis peroleh dari kepala sekolah, dewan guru dan wali kelas serta dokumentasi
Madrasah Ibtidaiyah dan sebagian siswa baik yang berkenaan dengan prestasi
belajar siswa maupun data-data lain yang penulis perlukan.
51 Ibid. halaman 108.
E. Populasi dan Sampel
c. Populasi
Pengertian populasi adalah keseluruhan obyek penelitian.52 Menurut Winarto
Surachmad, populasi adalah kelompok subyek baik yang berbentuk manusia,
gejala-gejala, nilai tes, benda-benda atau sesuatu peristiwa.53 Jadi populasi bersifat
umum dan meliputi berbagai keadaan. Dalam penelitian kali ini populasinya
adalah semua siswa Madrasah Ibtidaiyah Raudlatus Shibyan Plampang Paiton
Probolinggo yang telah mengikuti dan yang tidak mengikuti pendidikan dan
pengajaran di TPQ sebanyak 78 (Siswa/santri TPQ, Ustadz / Ustadzah, Kepalah
Sekolah dan Guru PAI).
d. Sampel
Sedangkan yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari keseluruhan
obyek penelitian (populasi) yang dipandang sebagai wakil dari populasi. Hal ini
dimaksudkan untuk memperkecil obyek yang diteliti sehingga peneliti dapat
dengan mudah mengorganisasikan agar dapat diperoleh hasil yang obyektif.
Sedangkan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian murid
Madrasah Ibtidaiyah mulai dari kelas IV (tiga) sampai dengan kelas VI (Enam)
yang telah mengikuti dan tidak mengikuti pendidikan dan pengajaran di TPQ akan
diambil oleh penulis sebanyak 55% dari jumlah keseluruhan sebanyak 39 siswa.
F. Instrumen Penelitian
Guna memperoleh data yang diperlukan maka perlu adanya alat-alat
pengumpul data atau instrumen, sebab instrumen sangat berpengaruh terhadap
52 Ibid. halaman 115
53 Winarto Surahmat.Dasar Dan Teknik Pengantar Metode
Ilmiah,Tarsito,Bandung,1978,Hal.84
hasil penelitian. Instrumen yang baik akan menghasilkan data-data yang baik dan
sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu data harus cocok dan mampu bagi
pemecahan masalah. Dalam hal ini Winarno Surachmad menyatakan bahwa :
“Setiap alat pengukur yang baik akan memiliki sifat-sifat tertentu yang
sama untuk setiap jenis tujuan dan situasi penyelidikan. Semua sedikitnya
memiliki dua sifat, reliabilitas dan validitas pengukuran. Tidak adanya
suatu dari sifat ini menjadikan alat itu tidak dapat memenuhi kriteria
sebagai alat yang baik”.54
Sifat-sifat yang lain yang harus dipenuhi adalah obyektifitas dan adanya
petunjuk penggunaan. Adapun instrumen yang dibuat penulis guna menjaring data
adalah angket untuk siswa. Jenis angket yang dipilih adalah Skala Likert, dimana
menurut Kinner dalam Umar (1994 :64) pengukuran adalah sebagai upaya
bilangan terhadap karakteristik obyek dan peristiwa yang sesuai dengan kaidah.
Dalam hal ini semua pertanyaan dalam kuisioner di beri nilai 1 sampai 5, yaitu :
f. Sangat Setuju Nilai : 5
g. Setuju Nilai : 4
h. Netral/tidak pasti Nilai : 3
i. Tidak Setuju Nilai : 2
j. Sangat tidak Setuju Nilai : 1
G. Teknik Pengumpulan Data
54 Ibidt, hal. 145
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, penyusun berusaha mencari
informasi-informasi yang berkaitan dengan pembahasan masalah skripsi ini baik
berupa fakta-fakta, pendapat maupun catatan arsip. Dengan metode pengumpulan
data ini diharapkan akan dapat diperoleh data yang diperlukan dengan tujuan
penulisan.
Pengumpulan data tersebut penyusun menggunakan beberapa metode sebagai
berikut:
e. Metode Observasi
Metode Observasi adalah metode yang dilakukan dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap subjek yang diteliti sebagaimana yang telah dikatakan oleh
Sutrisno Hadi: “Metode observasi bisa dikatakan sebagai pengamatan dan
pencatatan dengan sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki, dalam arti
yang luas, observasi tidak hanya terbatas pada pengamatan yang dilakukan baik
secara langsung maupun tidak langsung”.55
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan secara langsung dan sistematis terhadap subjek yang diteliti, dalam
hal ini penulis menggunakan observasi, adalah dengan cara penulis secara
langsung mendatangi Madrasah Ibtidaiyah Raudlatus Shibyan, serta
memperhatikan jalannya proses pembelajaran al-Qur’an Hadits.
f. Metode Interview
Metode interview adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
mendapatkan keterangan dari responden melalui interview ataupun wawancara
55 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogjakarta,UGM, 1975. Hal 136.
secara langsung. Dalam hal ini Moh. Nasir menegaskan bahwa: “wawancara
adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab sambil bertatap muka antara penanya atau pewawancara dengan si
penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview
quide (panduan wawancara).56
Dalam menggunakan metode interview ini peneliti melakukan komunikasi
langsung atau wawancara dengan responden sebagai pihak yang memberikan
keterangan yang penulis perlukan untuk melengkapi data yang dibutuhkan.
g. Metode Dokumentasi
Metode ini merupakan metode pengumpulan data dalam mengadakan
penelitian ini bersumber pada tulisan. Artinya pengumpulan data diperoleh dari
sumber-sumber yang berupa catatan tertentu, atau sebagai bukti tertulis yang tidak
dapat berubah kebenarannya.
Dalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda
tertulis seperti, buku, majalah, dokumen peraturan-peraturan, notulen rapat,
catatan harian, raport siswa dan sebagainya.57
Dalam metode ini penulis mempergunakan dokumen untuk mencari data yang
berhubungan dengan kondisi subjek yaitu: keadaan jumlah anak didik atau santri,
keadaan jumlah guru dan jabatannya serta prestasi belajar siswa.
h. Angket
56 Moh.Nasir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1998, Hal: 234
57 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 1992, Hal: 131
Menurut Suharsimi Arikunto, angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau tentang hal-hal yang diketahui.58
Jadi metode ini berupa daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan
untuk mendapatkan informasi dari beberapa responden yang diteliti, angket yang
dipergunakan bersifat tertutup, karena telah disediakan sebelumnya dengan
berbagai alternatif jawaban. Hal ini untuk memudahkan responden mengisi secara
obyektif dan mudah untuk ditabulasikan.
Metode ini penulis pergunakan untuk memperoleh data guna diproses untuk
membuktikan hipotesa yang diajukan,. Angket yang diajukan pada responden
disusun berdasarkan indikator-indikator yang ada dalam masing-masing variabel.
8. Analisis Data
a. Uji Validitas
Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suliyanto (2005: 40).59 Suatu alat
ukur yang valid, mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah alat ukur dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Tinggi rendahnya validitas
alat ukur menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang variabel yang dimaksud. Di dalam penelitian ini, kuesioner
penelitian terbentuk dari 2 konsep yang terdiri dari produk dan harga.
Korelasi Product Moment dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
58 Suharsimi Arikunto, OP.Cit,hal 140
59 Suliyanto, Analisis Data Dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005, Hal 40
xy r =
( )( )
[( Σ (Σ ) ( Σ (Σ ) ))]
Σ Σ Σ
− −
2 2. . 2 2
.
N X X N Y Y
N XY X Y
Dimana :
xy r = koefisien product moment (korelasi antara X dan Y)
N = jumlah subyek
X = jumlah skor item
Y = jumlah skor total
XY = jumlah perkalian antara skor item dengan skor total
2
X = jumlah kuadrat skor item
2
Y = jumlah kuadrat skor total
Perhitungan validitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan
menggunakan komputer dengan program Statistical Program for Social Science
(SSPS) for Windows Versi 11.00 sebagai program analisa kesahihan butir.
Parameter yang digunakan adalah dengan membandingkan hasil korelasi atau
rhitung dengan rtabel atau menggunakan probabilitas. 60
Pengambilan keputusan pada saat menguji kevalidan instrumen adalah jika
rhitung > rtabel maka instrument dikatakan valid atau jika probabilitas (sig) < 0,05
maka instrumen dapat dikatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan berulang menghasilkan hal yang
60 Ibid, Hal 54
relatif sama, pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik.
Suliyanto (2005: 42).61
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menguji skor antar item dengan
menggunakan rumus alpha cronbach (Arikunto,1998: 193) yaitu:62
r11 = 
 
σ
σ
− 

Σ
2
t
2
1 b
k 1
k
Di mana :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
σb2 = jumlah varians butir
σt2 = varians total
Tabel 1.1
TENTANG
HUBUNGAN JUMLAH BUTIR DENGAN RELIABILITAS INSTRUMEN
PENELITIAN
Jumlah Butir Reliabilitas
5
10
20
40
80
0.20
0.33
0.50
0.67
0.80
61 Ibid, Hal 42
62 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta,1998, Hal 193
160
320
640
0.89
0.94
0.97
Sumber: Robert L. Ebel, David A. Frisbie, 1991, Essential of Edicational
Measurement, Englewood cliffs, Prentice-Hall, Inc, hal 89 dalam
http://puslit.petra.ac.id/~puslit/journals/( Jurusan Manajemen Pemasaran,
Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra).
Berdasarkan table diatas maka hubungan antara butir instrument dengan
parameter reliabilitas dapat diambil kesimpulan bahwa instrumen yang digunakan
dikatakan reliable (handal) apabila memiliki koefisien alpha lebih dari 0,50
c. Regresi Linier Sederhana
Analisis ini digunakan untuk bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua
variabel independent (Xi...xn) terhadap variabel dependent (Y) (Rangkuti, 1997:
149).63 Untuk mempermudah dalam proses analisis ini penulis menggunakan
bantuan komputer dengan menggunakan program aplikasi pengolah data SPSS
11.0 For Windows. Sedangkan rumus Regresi Linier Sederhana yang digunakan
yaitu:
Υ = a + bX
Dimana :
Y = Variabel Tidak Bebas (Dependent).
X = Variabel Bebas (Independent).
a = Nilai intercept (Konstan).
b = Koefisien arah Regresi
9. Tahap-Tahap Penelitian
63 Rangkuti, Riset Pemasaran, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,1997. Hal 149
Tahap-tahap penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
berkenaan dengan proses pelaksanaan penelitian. Berdasarkan pendapat Bogdan
sebagaimana yang dikutip Moleong, penulis membagi tahap penelitian menjadi
tiga tahap, antara lain: tahap pra penelitian, tahap kegiatan penelitian, tahap pasca
penelitian.64
a. Tahap Pra-Penelitian
Pra-penelitian adalah tahap sebelum berada di lapangan, pada tahap ini
dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain: mencari permasalahan penelitian melalui
bahan-bahan tertulis, kegiatan-kegiatan ilmiah dan non-ilmiah dan pengamatan
atau yang kemudian merumuskan permasalahan yang bersifat tentatif dalam
bentuk konsep awal, berdiskusi dengan orang-orang tertentu, yang dianggap
memiliki pengetahuan tentang permasalahan yang ada, menyusun sebuah konsep
ide pokok penelitian, berkonsultasi dengan pembimbing untuk mendapatkan
persetujuan, menyusun proposal penelitian yang lengkap, perbaikan hasil
konsultasi, serta menyiapkan surat izin penelitian.
b. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Penelitian adalah tahap yang sesungguhnya. Selama berada di lapangan,
pada tahap penelitian ini dilakukan kegiatan antara lain menyiapkan bahan-bahan
yang diperlukan, seperti surat izin penelitian, perlengkapan alat tulis, dan alat
perekam lainnya, berkonsultasi dengan pihak yang berwenang dan berkepentingan
dengan latar penelitian untuk mendapatkan rekomendasi penelitian,
mengumpulkan data atau informasi yang terkait dengan fokus penelitian,
64 Moleong, Op. Cit., hlm. 85.
berkonsultasi dengan dosen pembimbing, menganalisis data, membuat draf awal
konsep hasil penelitian.
c. Tahap Paska-Penelitian
Paska penelitian adalah tahap sesudah kembali dari lapangan, pada tahap
pasca-penelitian ini dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain menyusun konsep
laporan penelitian, berkonsultasi dengan dosen pembimbing, perampungan
laporan penelitian, perbaikan hasil konsultasi, pengurusan kelengkapan
persyaratan ujian akhir dan melakukan revisi seperlunya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pertahapan dalam penelitian ini
adalah bentuk urutan atau berjenjang yakni dimulai pada tahap pra penelitian,
tahap pelaksanaan penelitian, tahap paska penelitian. Namun walaupun demikian
sifat dari kegiatan yang dilakukan pada masing- masing tahapan tersebut tidaklah
bersifat ketat, melainkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar