Senin, 03 November 2014

Skenario Drama Pentas Seni Bahasa ”Perilaku Menyimpang”


Skenario Drama Pentas Seni Bahasa ”Perilaku Menyimpang”
ustaz                   :         ” pemirsa, apa yang akan anda saksikan ini adalah sebuah drama fiktif dan rekayasa belaka, jika ada  tempat dan nama yang sama, baik yang masih hidup ataupun yang sudah tiada, itu hanya kebetulan belaka, drama ini kami beri judul ” durhaka ” semoga drama ini membawa manfaat kepada kita semua,,,”
” pemirsa.... mari kita saksikan bersama – sama,,,, ”

malaikat              :         “ suci…, apa yang telah engkau lakukan… ?”
                                    ” apa yang telah engkau perbuat, suci ... !?”
                                    ” lihatlah diri mu,,, ! terombang – ambing bagaikan kiambang,, ke hulu,,, ke hilir,,, mengikut arus air... “
                                    ” suci,,, mengapa kau durhaka kepada ibu mu... !?”
                                    ” ingat, suci,,,!” 
                                    ” surga di bawah telapak kaki ibu... ”
                                    ” ingat...suci...!”
” neraka.... neraka... neraka... ”
( suara bergema dengan lesapnya malaikat ) 

ustaz                   :         “ saudara ku,,, apa yang kalian lihat ini adalah ketentuan dari allah. apabila allah menghendaki segala sesuatu yang akan terjadi, cukuplah ia berkata   ” kun payakun, jadilah ,,,, maka terjadi ,,,”
                                    ” tahukah kalian.... tiada keramat yang paling ampuh di dunia, melainkan restu ibu,,,!? maka janganlah kalian durhaka kepada ibu mu, jangan sampai kita durhaka kepada kedua orang tua kita,,, karena sesungguhnya surga di bawah telapak kaki ibu,,, ”

                                    sebagaimana firman allah dalam q.s. al – isro’ : 23 & 24, yang berbunyi : ” auzu... bis... wa qodo robbuka al-la ta’buduu il-la iy-yahu wabil-walidayni ikhsan, imma yab-lurun-na ’indakal kibaro a-hadu humaa aw-kilahuma fala takul-lahuma ufiw wala tanhar huma waqul-lahuma qowlan kariman (٢٣ (  
wahfiz lahuma zanahaj-jul-li minar-rohmati waqul-    rob-bir hamhuma kama rob-bayani shoriro (٢٣  )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar