Skenario Drama Pentas Seni Bahasa ”Perilaku
Menyimpang”
ustaz : ” pemirsa, apa yang akan anda saksikan
ini adalah sebuah drama fiktif dan rekayasa belaka, jika ada tempat dan nama yang sama, baik yang masih
hidup ataupun yang sudah tiada, itu hanya kebetulan belaka, drama ini kami beri
judul ” durhaka ” semoga drama ini membawa manfaat kepada kita semua,,,”
”
pemirsa.... mari kita saksikan bersama – sama,,,, ”
malaikat : “ suci…, apa yang telah engkau lakukan…
?”
” apa yang telah engkau perbuat, suci ...
!?”
”
lihatlah diri mu,,, ! terombang – ambing bagaikan kiambang,, ke hulu,,, ke hilir,,, mengikut arus air... “
” suci,,, mengapa kau durhaka kepada ibu
mu... !?”
”
ingat, suci,,,!”
”
surga di bawah telapak kaki ibu... ”
”
ingat...suci...!”
”
neraka.... neraka... neraka... ”
(
suara bergema dengan lesapnya malaikat )
ustaz : “ saudara ku,,, apa yang kalian lihat
ini adalah ketentuan dari allah. apabila allah menghendaki segala sesuatu yang
akan terjadi, cukuplah ia berkata ” kun
payakun, jadilah ,,,, maka terjadi ,,,”
”
tahukah kalian.... tiada keramat yang paling ampuh di dunia, melainkan restu
ibu,,,!? maka janganlah kalian durhaka kepada ibu mu, jangan sampai kita
durhaka kepada kedua orang tua kita,,, karena sesungguhnya surga di bawah
telapak kaki ibu,,, ”
sebagaimana
firman allah dalam q.s. al – isro’ : 23 & 24, yang berbunyi : ” auzu...
bis... wa qodo robbuka al-la ta’buduu il-la iy-yahu wabil-walidayni
ikhsan, imma yab-lurun-na ’indakal kibaro a-hadu humaa aw-kilahuma fala
takul-lahuma ufiw wala tanhar huma waqul-lahuma qowlan kariman (٢٣ (
wahfiz
lahuma zanahaj-jul-li minar-rohmati waqul-
rob-bir hamhuma kama rob-bayani shoriro (٢٣ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar