Pantun
Tentang Maulid Nabi
Pantun Tentang
Maulid Nabi. Pantun Tentang Maulid Nabi dibuat dalam rangka memperingati hari
kelahiran Nabi Muhammad Salallahu Alaihiwasallam Tahun Gajah yang lalu. Beliau
lahir pada tahun gajah, karena pada waktu itu tentara Abrahah dari Yaman
datanag ke Mekkah untuk menghancurkan Kakbah. Akan tetapi usahanya itu sia-sia.
Karena Allah Subhanahu Wata’ala yang menjaganya dengan mengutus pasukan burung
Ababil yang membawa batu dari neraka menghancurkan pasukan tentara bergajah tersebut.
Dan pasukan itu semuanya hancur bagaikan daun yang dimakan ulat. Mengenai
pantun tentang maulid nabi ada di bawah ini, silakan di simak………………
Buah nanas buah
lakum, diambil orang dengan getah, lagi memanjat ia pun jatuh,
Assalamualaikum,
warahmatullah, hiwabarkatuhhhhh,
Bukan kentang
sembarang kentang, kentang ditanam di tepi rumah,
Bukan datang
sembarang datang, datang kemari hanya untuk tausiah,
Bukan beta bijak
berperi, pandai mengubah syair dan puisi,
Maafkan jika
saya berdiri disini, bukanlah untuk menggurui,
Dalam rangka
memperingati maulid nabi, kita beramai-ramai datang kemari,
Semuanya ikhlas
karena Ilahi, demi kecintaan kita pada nabi,
Pergi ke masjid
dengan Pak Camat, pulangnya nanti dengan si Akhmad,
Jika kita ingin
hidup selamat, ikutlah jejak Nabi Muhammad,
Hidup ini buat
akhirat, perbanyaklah amal hidup di dunia,
Di dunia kita
selamat, sudah mati akan masuk surga (amin),
Jika pedang
lukai tubuh, pastikan ada harapan sembuh,
Jika lisan yang
melukai hati, dimana obat hendak saya cari,
Jikalau ada
jarum yang patah, jangan sisipkan di tepi kain,
Jika ada kata
saya yang salah, jangan ceritakan pada orang lain,
Jika ada sumur
diladang, bolehlah saya menumpang mandi,
Jika ada umur
yang panjang, bolehkah saya kemari lagi,
Pak taufiq
memakai kopiah, membawa lakum dan buah sauh,
Wabillahi taufik
walhidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh,
Nah,
kawan-kawan, para pemirsa, adik-adik yang berbahagia dan dirahmati oleh Allah
Subhanahu Wata’ala, itulah beberapa bait pantun yang dapat penulis sajikan
kehadapan pemirsa, semoga pantun saya di sukai dan digunakan sebagaimana
mestinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar