Kultum Tentang Sabar
Dan Syukur
Kultum tentang sabar dan syukur di bawah ini,
dalam rangka kegiatan rutin anak-anak Madrasyah Tsnawiyah Al-Hikmah Sidang
setiap hari Jum’at sore yang dilaksanakan di Masjid Al-Hikmah Sidang. Setiap
dari perwakilan kelas menampilkan beberapa kultum sesuai dengan apa yang ingin
disampaikannya. Setiap santri pasti akan mendapat gilirannya masing-masing
sesuai dengan urutan undian atau namanya. Kebetulan kali ini, saudara Sugianto
yang mendapat giliran untuk menyampaiakn kuliah tujuh menitnya dengan judul
“sabar dan syukur”. Contoh kultum tentang sabar dan syukur di bawah ini,
selamat
membaca........................................................................
Auzubillahi minasyaitonirrozim, Bismillahi
rohmanirrohim. Para jamaah yang berbahagia, sebelumnya saya mau berpantun ni,
buah nanas buah lakum, diambil orang dengan galah, Assalamualaikum
warahmatullahi wabarkatuh. Para Jama’ah yang berbahagia dan dirahmati oleh
Allah swt., bertaqwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, baik disaat kalian sedang bersembunyi seorang diri ataupun
sedang berada bersama-sama orang lain. Baik kita saat berbaring, atau pun pada
saat kita berjalan.
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia.
Menurut kebiasaan manusia, ia baru ingat kepada Allah bila ia sedang dalam
kesempitan atau kesedihan, tetapi setelah kesempitan dan kesedihan itu dapat
teratasi, lalu lupalah ia kepada Allah swt. Dzat yang telah menghilangkan
kesedihan dan kesempitan. Hilangnya rasa sedih adalah suatu nikmat dari Allah
yang harus disyukuri. Tetapi anehnya, sering kita merasakan nikmat, tanpa
mengingat siapa sebenarnya yang telah menganugrahkan nikmat itu kepada kita.
Karena kealpaan kita inilah kita enggan bersyukur kepada Allah swt. padahal
orang yang tidak bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan
kepadanya berarti ia telah mengingkari dan melupakan Tuhannya.
Para jamaah yang dirahmati Allah SWT. Apa-apa yang telah
Allah berikan kepadakita wajib kita syukuri. Barang siapa yang tidak bersyukur
maka azab Allah itu amat pedih. Kata syukur yang berarti:
mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita
menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala
kebaikan yang patut dipuji. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surah Luqman
ayat 12 yang artinya “Dan sesungguhnya telah Kami berikan
hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa
yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya
sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha
Kaya lagi Maha Terpuji” (QS. Luqman: 12).
Allah SWT juga
berfirman dalam surah Ibrahim ayat 7, yang artinya “Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7). Allah SWT juga berfirman dalam Al-Quran surah Al Baqarah
ayat 153 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar” (QS. Al Baqarah: 153). Keterangan: [99]. Ada
pula yang mengartikan: Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
shalat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar