Keluar Air Mani
Dipagi yang sangat cerah ini, pada bulan Ramadhan
hari yang ke 23. Aku bermimpi bahwa aku melihat seorang gadis kecil tidur di
depan rumah tetangga. Dia tidur tidak sendirian, dia ditemani oleh
saudara-saudaranya. Tiba-tiba ia terlentang dengan kaki ternganga lebar, hingga
terbukalah surga dunianya.
Aku asik melihat surga dunia itu, dan ku coba tuk
dekatinya, semakin dekat-semakin dan dekat. Akhirnya tanganku mencoba
menyentuhnya. Kucoba memberanikan diri untuk memegangnya dengan nada jantung
yang bergoncang kuat. Setelah kupegang, tiba-tiba keluar sesuatu dari zakarku.
“creet”, sedikit, kemudian sedikit lagi, kemudian sedikit lagi, dan akhirnya
“tumpah” lah air maniku.
Bencinya aku, dosa aku, tumpah lagi air maniku
gara-gara “itu”. Kurang ajar aku, kurang asam aku, kurang apa aku. Sedih ada
juga, kecewa ada juga yang menghantui aku. Dosaku semakin banyak, belum tau apa
aku rasanya sorga dunia itu, air ku telah tumpah dahulu. Apa yang aku takutkan
selain dosa dan rasa berrsalahku pada ALLAH-ku. Aku malu, mengapa begitu
cepatnya aku keluar mani, aku takut aku sperma encer, cair, ejakulasi dini,
entah apa lagi namanya.
Dosa sudah dosa, tapi belum dirasa sama sekali.
Jika ini sampai hingga ke kawin, hancur aku. Akan di cerai istriku, akan
ditinggal aku. Istriku akan selingkuh.
Ya Allah, maafkan aku Ya Rabb, ampunkan aku, aku
yang telah zalim pada diriku sendiri. Aku yang telah bersalah kepada-Mu,
maafkan aku Ya Tuhan. Maafkan hamba Allah atas dosa yang sengaja atau yang
tidak sengaja hamba lakukan.
Habislah sudah pahala puasaku hari ini, habislah
sudah harapan tuk aku mendapatkan pahala. Yang kudapatkan hanyalah lapar dan
dahaga saja. Bodohnya aku tidak dapat mengalahkan diriku sendiri, bodohnya aku
tidak dapat mengontrol diriku sendiri. Ya Allah bantu aku Ya Allah, Ya Alllah,
aku minta isttri pada-Mu Ya Rabb.
Maafkan hamba Ya Allah,