“Suatu Saat Nanti Kau Akan Meninggalkanku”
Andaikan kau tau
Ketika ...
Engkau sedih ada aku
Engkau nangis ada aku
Engkau lapar ada aku
Engkau dahaga ada aku
Engkau bertengkar ada aku
Engkau kecewa ada aku
Engkau susah ada aku
Engkau senang ada aku
Engkau tiada teman bermain ada aku
Engkau sakit ada aku
Engkau tertawa ada aku
Engkau bermain ada aku
Engkau buang air ada aku
Engkau tidur ada aku
Engkau sekolah ada aku
Engkau berlari ada aku
Semua yang aku lakukan
Buatmu
Suatu saat nanti
Kau akan meninggalkanku
Suatu saat nanti
Kau akan menjauh dariku
Suatu saat nanti
Kau tidak akan mengenaliku lagi
Suatu saat nanti
Akan kau palingkan wajahmu
Kau tidak sudi untuk menatapku lagi
Suatu saat nanti
Ajal akan menjemputku
Pada saat itu kau tiada disisiku
Kau akan asik dengan kesibukanmu
Kau asik dengan kegembiraanmu
Kau asik dengan kebahagianmu
Sedangkan aku
Lagi meregang nyawa
Suatu saat nanti
Aku tidak bisa lagi memelukmu
Suatu saat nanti
Aku tidak bisa lagi menciummu
Suatu saat nanti
Kau akan jauh dariku
Kau akan pergi meninggalkanku
Kini aku sudah tua
Suatu saat aku akan mati
Akankah kau jadi milikku
Sebelum ajal menjemputku
Sebelum aku mati
Ku tuliskan tinta hitam ini buatmu
Aku tau
Aku bukan siapa-siapa dimatamu
Selama ini pengorbananku
Titik peluhku
Tangisku
Waktuku
Tidurku
Apa yang aku lakukan
Apa yang aku perbuat
Apa yang aku ucap
Semuanya buatmu
Biarlah aku pergi dengan tenang
Biarlah aku mati dengan damai
Biarlah aku mati membawa namamu dan cintaku
Karena suatu saat nanti
Kau akan melupakanku
Begitu saja
Aku akan menjadi
Onggokan kardus yang usang dimatamu